Kamis, 29 April 2010

MATERI OLIMPIADE MATEMATIKA SMA

A. MATERI OLIMPIADE MATEMATIKA SMA

Materi soal-soal olimpiade matematika SMA bersumber pada buku-buku pelajaran, buku-buku penunjang dan bahan lain yang relevan. Penekanan soal adalah pada aspek penalaran, pemecahan masalah dan komunikasi dalam matematika. Karakteristik soal adalah nonrutin dengan dasar teori yang diperlukan cukup dari teori yang diperoleh di SMP dan SMA saja. Akan tetapi untuk bisa menjawab soal, siswa memerlukan kematangan matematika dengan taraf lanjut berupa wawasan, kecermatan, kejelian, kecerdikan, cara berpikir dan pengalaman dengan matematika. Silabus materi olimpiade matematika SMA/MA mengacu kepada silabus International Mathematics Olympiad (IMO) dan dapat digolongkan ke dalam empat hal, yaitu:
1. Bilangan
2. Aljabar
3. Geometri
4. Kombinatorika

B. PESERTA

Peserta olimpiade matematika SMA/MA adalah siswa SMA/MA negeri ataupun swasta yang duduk di kelas X atau XI dan memiliki nilai rapor matematika minimal 7,5. Selain itu olimpiade matematika SMA/MA juga dapat diikuti oleh siswa kelas IX SMP/MTs. Selama ini banyak contoh siswa kelas IX SMP yang ikut olimpiade matematika SMA yang dapat berprestasi bahkan sampai meraih medali di Olimpiade Sains Nasional dan diundang mengikuti Pembinaan Nasional Tahap I untuk seleksi Tim Olimpiade Matematika Indonesia




C. POLA SELEKSI

Pola seleksi Olimpiade Sains Nasional Tingkat SMA/MA bidang studi matematika dilaksanakan secara berjenjang mulai dari tingkat kabupaten/kota, provinsi dan diakhiri dengan Olimpiade Sains Nasional. Prosesnya adalah sebagai berikut:
1. Seleksi tingkat sekolah
Menjadi kewenangan sekolah, dilaksanakan oleh masing-masing sekolah untuk memilih wakil sekolah tersebut yang akan diikutkan ke seleksi tingkat kabupaten/kota.
2. Seleksi tingkat kabupaten/kota
Seleksi tingkat kabupaten/kota dilakukan melalui tes tertulis sebanyak 10 soal pilihan ganda dan 10 soal isian singkat. Materi soal masih berupa masalah-masalah (problem solving) yang sederhana. Beberapa daerah yang dirasakan sudah mampu diperbolehkan untuk membuat soal sendiri walaupun dari panitia pusat juga tetap menyediakan soal standar. Seleksi tingkat kabupaten/kota ini diadakan pada bulan Juni.
3. Seleksi tingkat provinsi
Seleksi tingkat provinsi dilakukan melalui tes tertulis sebanyak 20 soal isian singkat dan 5 soal uraian. Materi soal berupa masalah-masalah (problem solving) tingkat menengah. Soal seleksi tingkat provinsi dibuat oleh panitia pusat dan dibuat sama untuk seluruh Indonesia. Hal ini disebabkan untuk menjaring calon peserta OSN menggunakan sistem passing grade, yaitu juara I untuk setiap provinsi (berapapun nilainya) akan langsung diundang mengikuti OSN. Sedangkan peringkat II dan seterusnya untuk masing-masing provinsi, nilainya akan diranking secara nasional dan akan diambil sekitar 50 siswa terbaik dari hasil ranking nasional tersebut. Total peserta OSN untuk masing-masing bidang studi adalah sekitar 90 siswa. Dengan cara ini setiap provinsi pasti akan ada wakilnya (aspek pemerataan), akan tetapi juga akan ada beberapa provinsi yang punya banyak wakil karena memang nilainya lebih tinggi dari provinsi yang lain (aspek penjaringan potensi). Di beberapa daerah, sistem passing grade ini bahkan sudah dilakukan sejak seleksi tingkat kabupaten/kota. Seleksi tingkat provinsi diadakan pada bulan Juli.
4. Olimpiade Sains Nasional SMA/MA bidang studi matematika
Olimpiade Sains Nasional SMA/MA bidang studi matematika diadakan setiap bulan September. Tes dilaksanakan dalam dua hari dengan rincian kegiatan sebagai berikut:
a. Hari I, setiap peserta menyelesaikan 4 soal uraian dalam waktu 180 menit
b. Hari II, setiap peserta menyelesaikan 4 soal uraian dalam waktu 180 menit
Materi soal untuk OSN berupa problem solving tingkat lanjut. Nilai maksimal untuk setiap soal adalah 7 (disesuaikan dengan sistem penilaian di International Mathematics Olympiad).
5. Pembinaan Nasional Tahap I Tim Olimpiade Matematika Indonesia
Siswa peraih medali emas, perak dan perunggu OSN ditambah dengan veteran peserta Pembinaan Nasional Tahap II tahun sebelumnya dan 3 siswa terbaik peraih medali emas OSN Matematika SMP diundang untuk mengikuti Pembinaan Nasional Tahap I Tim Olimpiade Matematika Indonesia untuk seleksi pemilihan tim Indonesia ke International Mathematics Olympiad (IMO). Khusus untuk siswa peraih medali perunggu dari kelas III/XII SMA tidak akan diundang untuk mengikuti pembinaan tersebut. Pembinaan Tahap I ini bertujuan untuk:
a. Meningkatkan pengetahuan dan wawasan calon peserta IMO tentang matematika, terutama materi yang berkaitan dengan IMO
b. Melatih calon peserta IMO dalam kegiatan pemecahan masalah
c. Melatih calon peserta IMO dalam menuangkan ide dan gagasan terutama dalam bentuk bahasa tulis
d. Menyeleksi calon peserta yang akan dibina pada Pembinaan Tahap II
Materi yang dilatihkan pada kegiatan ini meliputi:
a. Heuristic (Problem Solving Strategy)
b. Aljabar
c. Teori Bilangan
d. Geometri
e. Kombinatorika
6. Pembinaan Nasional Tahap II Tim Olimpiade Matematika Indonesia
Sekitar 17 siswa dengan ranking terbaik hasil Pembinaan Tahap I berhak mengikuti Pembinaan Tahap II. Peserta Pembinaan Tahap II ini juga akan mengikuti Asian Pacific Mathematics Olympiad (APMO). Hasil beberapa tes di Pembinaan Tahap II ditambah dengan hasil APMO akan menjadi dasar penentuan 6 siswa wakil Indonesia ke International Mathematics Olympiad (IMO).

Baca Selengkapnya Silahkan Download File Dibawah Ini :
1. File Bentuk PDF
2. File Bentuk DOC

Related Posts by Categories



Tidak ada komentar:

Posting Komentar